WhatsApp Kembangkan Fitur Voice Mode Untuk Chatbot

Estimated read time 2 min read

Jakarta – WhatsApp dilaporkan sedang mengerjakan fitur Voice Mode untuk layanan chatbot dengan Meta Artificial Intelligence (AI). Layanan ini akan menawarkan sepuluh suara berbeda.

Fitur ini membuat pengguna bisa melakukan percakapan verbal secara hands-free dengan Meta AI yang terintegrasi ke dalam aplikasi.

Sebelumnya, sebuah laporan mengklaim WhatsApp sedang mengupayakan agar pengguna dapat mengirimkan catatan suara ke Meta AI. Hal ini menjadikan komunikasi verbal satu arah, tapi chatbot AI bisa merespons secara verbal.

Fitur mode suara mungkin juga akan hadir dengan beberapa opsi suara yang dapat dipilih, meskipun perbedaan di antara keduanya belum diketahui.

Informasi dari WABetaInfo menyebutkan fitur mode suara untuk Meta AI terlihat di WhatsApp beta untuk Android versi 2.24.17.16. Postingan terpisah juga menemukan fitur yang sama di WhatsApp beta untuk iOS versi 24.16.10.70.

Fitur ini belum terlihat di versi beta aplikasi, karena perusahaan masih mengerjakan fitur tersebut. Mereka telah mendaftar di program Google Play Beta, sehingga tidak dapat menguji mode suara Meta AI.

Ikon suara baru yang diwakili oleh bentuk gelombang audio dapat dilihat di sebelah bidang teks di obrolan Meta AI.

Dengan mengkliknya, akan membuka lembar bawah dengan tulisan Meta AI di atasnya. Di bagian tengah, terlihat bentuk lingkaran yang dibuat oleh beberapa gelembung.

Di bagian bawah, teks “Hai, ada yang bisa saya bantu” dengan ikon bentuk gelombang audio yang diperluas yang menunjukkan bahwa AI sedang mendengarkan.

Tangkapan layar mengungkapkan bahwa mode suara Meta AI mungkin memiliki hingga 10 suara yang berbeda untuk dipilih.

Mereka memiliki aksen, tingkat energi, atau nada suara yang berbeda seperti suara-suara tersebut tidak akan mendukung banyak bahasa.

Selain itu terdapat opsi untuk mengaktifkan teks dan transkripsi menggunakan text-to-speech juga dapat dilihat.

Fitur ini mendokumentasikan seluruh percakapan verbal dan mengetikkannya sebagai teks sehingga pengguna dapat merujuknya pada masa depan. (adm)

Sumber: detik.com

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours