Tencent Diklasifikasikan Amerika Serikat Sebagai Perusahaan Militer

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) memasukkan Tencent ke dalam daftar perusahaan yang terkait dengan militer China atau Federal Register dengan section 1260H pada Senin (6/1/2024).

Kondisi ini berakibat saham perusahaan turun sebesar 6,5% lantaran akan memengaruhi reputasi perusahaan dan menghambat kemajuan komersial terutama saat ingin berbisnis di AS.

Walaupun demikian, AS tidak mengenakan sanksi ke Tencent setelah perusahaan ini digolongkan sebagai militer dari China dan ini akan diperbarui setiap tahun.

Tencent dikenal sebagai perusahaan teknologi yang mengembangkan industri video game seperti PUBG Mobile, Arena of Valor dan Call of Duty Mobile. Kapitalisasinya hampir empat kali lipat dari Sony.

Tencent Holdings Limited menjalankan bisnis video game melalui divisi penerbitannya, Tencent Games. Perusahaan ini memiliki sebagian dari sejumlah studio kondang, seperti Epic Games, Riot Games, Remedy Entertainment, dan FormSoftware.

“Kami bukan perusahaan atau pemasok militer. Tidak seperti sanksi atau kontrol ekspor, pencantuman ini tidak berdampak pada bisnis kami. Meskipun demikian, kami akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan untuk mengatasi kesalahpahaman apa pun,” kata Tencent.

Sedikitnya dua perusahaan sempat masuk ke dalam daftar section 1260H yang telah dihapus pada 2025. Kemudian, perusahaan ini bekerja sama dengan Department of Defense (DoD).

Perusahaan lain asal China juga dimasukkan ke dalam daftar, yakni Contemporary Amperex Technology Co Limited (CTAL). Perusahaan ini yang memasok baterai ke Tesla.

CTAL juga menilai penunjukan yang dilakukan DoD merupakan suatu kesalahan lantaran tidak berhubungan dengan militer.

“Kami akan secara proaktif bekerja sama dengan DoD untuk mengatasi penyebutan palsu tersebut, termasuk tindakan hukum jika diperlukan,” tuturnya. (adm)

Sumber: detik.com

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours