SpaceX Dikabarkan Produksi Satelit Rahasia Bagi NRO

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Perusahaan antariksa, SpaceX, dikabarkan sedang memproduksi ratusan satelit mata-mata bagi National Reconnaissance Office/NRO (Badan Pengintaian Nasional Amerika Serikat) secara rahasia.

Dari kerjasama ini membuktikan kepercayaan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap SpaceX. Meskipun Elon Mask pernah berseteru dengan presiden negara itu yakni Joe Biden terkait penggunaan satelit internet Starlink milik SpaceX dalam peperangan Ukraina.

Unit bisnis SpaceX yang membuat ratusan satelit mata-mata bagi NRO adalah Starshield dengan kontrak senilai US$1,8 miliar atau setara Rp28,1 triliun yang diteken pada 2021 secara diam-diam.

Jaringan satelit mata-mata ditempatkan pada orbit rendah Bumi diperkirakan mampu beroperasi sebagai gerombolan (swarm) dan melacak target di darat. Jaringan ini bisa mengumpulkan citra di Bumi secara simultan bagi NRO.

Satelit ini menggunakan satelit pencitraan besar untuk mengumpulkan data dan satelit relai data untuk mengirimkan informasi. Dari kabar ini hanya NRO menyebut sedang mengembangkan sistem satelit canggih dengan lembaga pemerintah, perusahaan, dan institusi lainnya.

“Badan Pengintaian Nasional (AS) sedang mengembangkan sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian berbasis ruang angkasa yang paling mumpuni, beragam, serta tangguh yang pernah ada di dunia,” kata juru bicara NRO.

Begitupula perusahaan apa saja yang menjadi bagian dari produksi satelit mata-mata bagi NRO. Hal yang sama juga kapan jaringan satelit terbaru akan mulai beroperasi.

Starshield Starshield diperkenalkan kali pertama sebagai layanan Starlink terpisah yang dirancang untuk entitas pemerintah dan agensi militer pada Desember 2022. Hal ini berbeda dengan Starlink yang disebut Elon Musk yang merupakan jaringan untuk masyarakat.

SpaceX dilaporkan menandatangani kontrak dengan US Space Force (Angkatan Luar Angkasa AS) senilai US$70 juta atau sekitar Rp1,094 triliun pada September 2023,

Kontrak ini berlangsung selama setahun, sehingga US Space Force bisa menggunakan satelit komunikasi yang sudah dikustomisasi untuk keperluan pemerintahan dan militer. (adm)

Sumber: kompas.com

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours