Jakarta – Seribu perusahaan teknologi China yang akan mengikuti pameran teknologi Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas pada awal 2025. Namun, banyak pekerjanya yang tak bisa hadir, karena visanya ditolak.
Sebagai informasi, ada sekitar 4.000 peserta pameran yang berasal dari berbagai negara, dan diperkirakan 30% dari jumlah itu berasal dari China.
Namun, banyak pekerja teknologi dari China yang visa Amerikanya ditolak sekalipun mereka sudah menunjukkan surat undangan dari pameran CES.
Analis berpendapat penolakan visa ini menunjukkan peningkatan tensi hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Hal ini terutama presiden terpilih Trump sudah berjanji akan mengenakan pajak tambahan sebesar 10% untuk setiap barang yang diimpor dari China.
“Ini sangat mengecewakan,” ujar seorang pekerja teknologi asal Beijing berusia 28 tahun yang tak disebut namanya.
Dalam wawancara visa di Kedutaan AS, ia mengaku sudah menyebutkan akan mengunjungi Amerika untuk menghadiri CES, termasuk menunjukkan surat undangannya.
“Saya akan mengunjungi klien saya di Amerika Serikat dan menghadiri CES. Saya menunjukkan surat undangan, yang jelas-jelas menyatakan saya akan menghadiri CES. Saya pikir dia tidak mempertimbangkan hal itu,” ujarnya.
Kemudian, dia menemukan banyak kasus serupa dari pekerja teknologi lain di China.
“Mereka bilang ke saya kalau jika Anda menyebut akan menghadiri CES, ada 90% kemungkinan visanya akan ditolak,” ujarnya.
Pendiri iMpact sekaligus konsultan berbasis di New York, Chris Pereira, menceritakan penolakan visa lain dalam postingannya di LinkedIn. Penolakan ini terjadi pada pegawai perusahaan-perusahaan China yang memperluas bisnisnya ke negara lain.
“Setengah dari 40 perusahaan yang ikut melaporkan kalau visa stafnya ditolak sekalipun sudah memegang surat undangan resmi dari CES,” ujarnya.
Setelah postingan tersebut, Pereira mengaku sedikitnya tiga klien lain yang pegawainya juga mengalami penolakan visa untuk mendatangi CES.
“Visanya langsung ditolak tanpa alasan. Dan hal itu belum pernah terjadi untuk CES untuk jenis visa yang ditolak. Bahkan selama COVID-19, jika kamu mendaftar, kami bisa mendapat (visa untuk mendatangi CES),” ujarnya.
Pihak penyelenggara CES, Consumer Technology Association (CTA), mengakui jika sejumlah undangannya yang visanya ditolak, maka mereka menyarankan pemerintah AS untuk menyetujui dan mempercepat permohonan visa untuk individu yang ingin datang ke AS untuk keperluan bisnis resmi.
“Kami menyadari ada sejumlah pengunjung CES dari China yang permohonan visa bisnisnya ditolak. Kami meminta pemerintah AS untuk mempercepat dan menyetujui visa untuk individu yang mengunjungi AS untuk alasan bisnis resmi,” tulis CTA dalam pernyataannya.
Sejak 1991 perusahaan asal China rajin mendatangi CES, tapi beberapa tahun terakhir, partisipasinya mulai fluktuatif. Hal ini sejak perang dagang antara AS dan China pada 2018, yaitu saat Trump menjabat presiden AS pada periode pertamanya.
Pada 2018 sebanyak 1.551 perusahaan China yang berpartisipasi di CES, atau sekitar sepertiga dari perusahaan yang ikut. Jumlahnya menurun jadi 1.213 pada 2019 dan sekitar 1.000 pada 2020.
Angka ini semakin menyusut pada 2021 dan 2022, yaitu 210 dan 159, kemudian meningkat pada 2023 menjadi 593. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours