Jakarta – Samsung meminta para eksekutifnya untuk bekerja enam hari seminggu akibat kondisi ekonomi sedang tidak pasti lantaran Perang Rusia dan Ukrania serta Perang Iran dan Israel.
Tambahan hari kerja ini untuk meninjau dan memodifikasi strategi bisnis, serta beradaptasi di lingkungan bisnis yang terus berubah.
Apalagi, nilai tukar mata uang Won sedang mengalami depresiasi, kenaikan biaya pinjaman dan harga minyak. Bahkan, kinerja Samsung mengecewakan pada 2023 lantaran penurunan permintaan produk chip yang bersaing dengan SK Hynix.
Malahan, Samsung mengalami kerugian operasional sebesar 15 triliun Won di bisnis semikonduktornya. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours