Jakarta – Para pengguna personal computer (PC) berbasis Windows mengalami blue screen of death (BSOD) secara mendadak mulai India, Jepang, Kanada sampai Australia. Kondisi ini diduga berasal dari CrowdStrike sebuah perusahaan penyedia solusi keamanan siber.
Sejumlah perusahaan yang terkena dampak adalah media massa Australia, bank, maskapai penerbangan, sampai perusahaan telekomunikasi.
“Saya menyadari adanya masalah yang berdampak pada sejumlah perusahaan dan layanan di Australia siang ini,” tulis Juru Bicara National Cyber Security Coordinator Michele McGuinness di X.
“Informasi yang ada saat ini adalah masalahnya disebabkan masalah teknis dengan perusahaan pihak ketiga yang jasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan tersebut”.
Persoalan teknis tersebut yang membuat PC berbasis Windows mendadak restart dan menampilkan pesan BSOD. Hal ini diduga akibat pembaruan software yang disebar Crowdstrike pada awal pekan.
Microsoft sedang menginvestigasi insiden yang membuat aplikasi dan layanan Microsoft 365 tidak bisa diakses secara global. Crowdstrike sedang melakukan investigasi untuk menyelesaikan tersebut.
“Engineer kami berusaha menyelesaikan masalah ini dan pengguna tak perlu melaporkan masalah ini ke bagian layanan,” tulis Crowdstrike dalam pernyataannya.
Crowdstrike Falcon adalah solusi keamanan siber yang perlindunginya meliputi banyak aspek, dari sampai perlindungan endpoint, pendeteksi dan respon, dan threat intelligence. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours