Jakarta – The Information melaporkan OpenAI yang memiliki ChatGPT akan mengandeng Bing yang merupakan mesin pencari Microsoft. Langkah ini guna menyaingi Google dalam mesin pencari.
Walaupun demikian, apakah layanan mesin pencari ini akan berdiri sendiri atau terintegrasi dengan layanan chatbot AI ChatGPT belum diketahui secara pasti.
Saat ini ChatGPT sudah menawarkan fitur Browse with Bing sebagai bagian dari layanan berbayar ChatGPT Plus.
Jika kabar ini ternyata akurat, maka OpenAI akan berhadapan secara langsung menghadapi Google yang sudah menguasai pasar mesin pencari selama beberapa dekade.
Data Statista periode Januari 2024 menyebutkan Google sebagai mesin pencari nomor satu di dunia dengan pangsa pasar 81,95%.
Bing berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 10,51%.
Namun, banyak pengguna yang mengkritik Google karena hasil penelusuran yang kurang bagus akibat website yang diisi konten AI dan SEO.
Produk mesin pencari OpenAI harus bisa menghindari masalah ini jika ingin mengalahkan Google.
Sementara itu Google juga sudah mengintegrasikan AI ke dalam mesin pencarinya yang bisa menjawab pertanyaan pengguna.
Langkahnya menggunakan jawaban singkat dari AI lalu di bagian bawahnya tersedia link atau tautan yang berisi sumber dari jawaban tersebut.
Produk OpenAI juga tidak akan menjadi mesin pencari bertenaga AI pertama. Saat ini sudah ada mesin pencari Perplexity AI yang bisa menjawab pertanyaan pengguna dalam rangkuman berbentuk teks sekaligus menyediakan link untuk penelusuran lebih dalam. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours