Jakarta – Firma konsultan Interbrand merilis Nvidia adalah salah satu dari lima perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia yakni Apple, Microsoft, Amazon, dan Google. Mereka adalah bagian dari 100 perusahaan paling ikonik di seluruh sektor pada 2023.
Bahkan, Nvidia sempat menjadi perusahaan terbesar di dunia dengan valuasi US$3,3 triliun setelah menyalip Microsoft hanya beberapa hari lalu. Saat ini posisi Nvidia kembali turun, namun valuasi mereka masih di kisaran US$3,1 triliun atau sekitar Rp50.942 triliun.
Kenaikan valuasi Nvidia sejak akhir 2022 didorong oleh permintaan chip AI yang menguasai pasar sebesar 80% oleh perusahaan besutan Jensen Huang itu. Chip ini dicari oleh banyak perusahaan teknologi untuk melatih dan menjalankan layanan AI generatif seperti ChatGPT.
“Sebagai perusahaan produk yang baru-baru ini naik ke panggung global, Nvidia belum memiliki waktu, atau sumber daya, untuk mengubah peran mereknya dan memperkuat mereknya untuk melindungi pendapatan di masa depan,”kata Global Director of Brand Economics Interbrand Greg Silverman pada Senin (24/6/2024).
Laporan keuangan terbaru Nvidia menyebutkan sebanyak 85% dari total penjualannya datang dari GPU untuk pusat data, seperti chip H100 yang merupakan GPU termahal dan tercanggih buatan Nvidia.
Namun, Kantar mengemukakan 100 perusahaan paling bernilai di dunia yang dirilis pada Juni 2024. Nvidia berada di peringkat enam, naik 18 peringkat dari survei sebelumnya.
Sementara itu GPU RTX series buatan Nvidia bisa ditemukan di banyak laptop gaming keluaran vendor ternama seperti Asus, Lenovo, Razer, dan masih banyak lagi.
Nvidia juga menyediakan chip-nya untuk konsol game, termasuk Nintendo Switch yang sudah terjual 140 juta unit di seluruh dunia.
Namun gaming hanya jadi bisnis sampingan untuk Nvidia, yang menyumbangkan 10% dari total penjualan perusahaan pada kuartal terakhir. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours