Jakarta – Sony dikabarkan akan merilis konsol PlayStation 5 Pro (PS5 Pro) pada sekitar November 2024 hingga Desember 2024.
Namun, ini bisa berubah lantaran sedikit game eksklusif (first-party) yang dirilis di PS5 pada 2024 yang diketahui dari dokumen yang dibagikan oleh kanal YouTube teknologi bernama Moore’s Law is Dead.
Kemudian, situs berita game Insider Gaming mengonfirmasi bocoran tersebut bahwa sumbernya berasal dari portal developer PlayStation. Dokumen ini dikirimkan pekan lalu kepada beragam developer pihak ketiga PlayStation.
Dokumennya juga membocorkan sejumlah spesifikasi PS5 Pro dengan kode nama ‘Trinity’ akan memiliki kemampuan rendering sebesar 45% lebih lebih cepat ketimbang PS5 versi regular.
PS5 Pro juga memiliki ray tracing lebih cepat dua sampai tiga kali ketimbang PS5 dengan kecepatan bisa empat kali lebih cepat dalam beberapa kasus.
Tracing merupakan teknik rendering tiga dimensi (3D) mampu memvisualisasikan refleksi cahaya dan efek sinematik secara real time di dalam game. Tampilan game seperti pantulan cahaya matahari akan tampil lebih memukau.
Selanjutnya, generasi dari PS5 reguler dan versi Slim akan memiliki daya komputasi sebesar 33,5 Teraflops atau meningkat dari 10,28 Teraflops di PS5 reguler.
Makin tinggi daya komputasi, makin banyak kalkulasi yang bisa dilakukan unit pengolah grafis (GPU), sehingga teori performa konsol menjadi lebih baik. PS5 Pro juga akan memiliki solusi upscaling atau antialiasing berbasis artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) yang diberi nama PlayStation Spectral Super Resolution Upscaling (PSSR).
Solusi ini disebut mirip seperti Deep Learning Super Sampling (DLSS) milik Nvidia dan Xe Super Sampling (XeSS) milik Intel berguna meningkatkan performa gaming. Bocoran spesifikasi PS5 Pro lainnya juga mencakup dukungan resolusi hingga 8K.
Selain itu arsitektur machine learning/ML (pebelajaran mesin) bisa diatur sesuai keinginan, dan akselerator AI yang mendukung komputasi 8 bit hingga 300 TOPS. Bandwidth memori makin kencang.
Di luar dokumen itu Insider Gaming membocorkan lebih banyak spesifikasi PS5 Pro. Salah satunya menyangkut memori PS5 Pro lebih efisien sekitar 28% dibanding PS5 versi reguler.
PS5 Pro memiliki bandwidth memori 576 GB per detik ketimbang 448 GB per detik di PS5 reguler. Dengan bandwidth yang tinggi, game di PS5 Pro bisa mempertahankan frame rate tinggi dalam resolusi tinggi.
Central Processing Unit (CPU) PS5 Pro identik dengan PS5 reguler, tetapi model dengan embel-embel Pro memiliki mode bernama High CPU Frequency Mode. Hal ini meningkatkan clockspeed CPU hingga 3,85 GHz (dari 3,5 GHz), sehingga meningkat 10%.
Dalam mode ini, lebih banyak daya akan dialokasikan ke CPU, sehingga Graphics Processing Unit (GPU)-nya akan mengalami underclock sebesar 1,5%. Jadi, performa GPU menurun sekitar 1%.
Untuk audio, ACV di PS5 Pro dioperasikan dalam clockspeed yang lebih cepat dibanding PS5 “reguler”, sehingga audio Fast Fourier Transform (FFT). Selain itu Inverse Fast Fourier Transform (IFFT), dan gema konvolusi diproses menjadi lebih banyak.
PS5 Pro juga akan menjalankan traversal shader BVH8 dengan 30 work group processor (WGP) dan memiliki laci cakram yang dapat dilepas (detachable) dan media penyimpanan (storage) seluas 1 Terra Byte (TB). (adm)
Sumber: kompas.com
+ There are no comments
Add yours