Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta persoalan judi online (judol) harus diselesaikan oleh semua pihak.
Langkah ini dilakukan dengan memberikan arahan baru kepada Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Prabowo Subianto mengarahkan pemberantasan judol dilakukan secara serius dan tanpa kompromi.
“Presiden Prabowo menginstruksikan agar tidak ada kongkalikong atau perlindungan terhadap pelaku. Beliau menekankan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk memberantas masalah ini secara tuntas,” ucap Meutya Hafid.
Upaya pemberantasan judol akan terus berlanjut hingga permasalahan ini benar-benar terselesaikan.
Perang melawan judol adalah upaya jangka panjang, bukan operasi sesaat atau yang dibatasi waktu.
“Presiden menekankan bahwa masyarakat kecil sering menjadi korban sehingga negara perlu memberikan perhatian khusus,” ucapnya.
Prabowo Subianto juga menggarisbawahi judol merupakan masalah bersama yang membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak untuk benar-benar tuntas.
Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolhukam) telah membentuk Desk Khusus untuk menangani persoalan judol.
Sebanyak 11 pegawai Kemterian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membekingi 1.000 situs judol.
Mereka meraup keuntungan sebesar Rp8,5 juta per situsnya.
Pegawai Kemkomdigi yang ditangkap itu menempati jabatan strategis hingga dapat menyalahgunakan wewenang yang seharusnya melakukan pemblokiran tapi justru dapat memeliharanya.
Meutya Hafid membantah pegawainya yang ditangkap memegang jabatan strategis. Namun, dia tidak tahu jabatan pegawai tersebut.
“Setahu saya, tidak ada Eselon I dan Eselon II,” ujarnya.
Pengembangan penyidikan judol terus dilakukan kepolisian. Hal ini termasuk potensi penambahan pegawai Kemkomdigi yang terlibat jadi backing situs judol
“Jadi, kita enggak bisa sampaikan bahwa ini akan berhenti di mana, akan berapa lama. Intinya ini kita harus siap dengan berapa dampak besarnya skala ini di dalam kementerian kami, berapa lama yang diperlukan, intinya kami harus siap saja karena sampai saat ini juga kita tidak tahu ini akan seluas dan sejauh mana,” jelasnya.
Meutya Hafid menerbitkan instruksi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menerbitkan Instrkuksi Menteri Nomor 2 Tahun 2024 terkait Upaya Mendukung Penegakan Pemberantasan Judi Online di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Langkah ini dilakukan sehari setelah diketahui terdapat pegawai Komdigi yang tertangkap polisi. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours