Jakarta – HMD Skyline telah hadir di pasaran global dengan desain seperti Nokia Lumia pada beberapa pekan lalu. Smartphone ini bisa dapat dibongkar pasang oleh pengguna untuk melakukan perbaikan.
Langkahnya hanya memutar satu sekrup untuk membuka penutup belakang menggunakan obeng atau pick gitar. Kemudian, pengguna dapat mengakses ke serangkaian sekrup untuk melepaskan bagian layar dan mencopot baterai untuk diganti dengan yang baru.
Pengguna juga bisa memperbaiki port pengisian daya yang bengkok dan penutup belakang yang tergores serta mengganti layar dan baterai yang habis/
HMD Skyline memiliki layar pOLED 6,55 inch resolusi Full HD+ dengan dukungan refresh rate 144 Hz dan pemutaran video HDR10. Smartphone ini dibekali Snapdragon 7s Gen 2 SoC, Random Access Memory (RAM) hingga 12 Giga Byte (GB), dan memori sampai 256 GB.
Hal lainnya adalah menyediakan microSD untuk memperluas ruang penyimpanan hingga 512 GB.
Tiga kamera dipasang di bagian belakang dan kamera utama berukuran 108 MP lengkap dengan OIS, ultra-wide 13 MP, dan telephoto 50 Mega Piksel (MP) dengan kemampuan zoom optic 2x.
Pengguna dapat mengambil selfie hanya dengan menunjukan tanda peace dan teknologi AI (Artificial Intelligence) Capture Fusion untuk memaksimalkan detail foto yang diambil.
HMD Skyline memiliki tombol khusus yang dapat diatur fungsinya ketika menekannya. Misalnya tekan dua kali untuk pintasan ke game favorit dan menavigasi Home.
Selain itu mengemas baterai berkapasitas 4.600 mAh dapat digunakan hingga 48 jam dengan pengisian cepat 33W menggunakan kabel dan wireless charging Qi.
HMD Skyline menjalankan Android 14 dengan dapat dua kali update Android dan tiga tahun dukungan keamanan. Keunggulan lainnya adalah memiliki Detox Mode bisa membatasi notifikasi dan akses ke media sosial (medsos).
HMD Skyline mempunyai warna Neon Pink dan Twisted Black dengan harga 499 euro atau sekitar R 8,8 juta untuk model 8/128 GB, dan 599 euro atau Rp 10,5 juta versi 12/256 GB.
Pengguna dapat membeli suku cadang langsung dari pembuatnya dengan layar seharga US$95 (Rp1,5 juta) dan penutup baterainya seharga US$30 (Rp485 ribu).
Untuk baterainya seharga US$25 (Rp404 ribu), port pengisian dayanya seharga US$20 (Rp324 ribu). Pembelian pertama harus dengan kit perbaikan iFixit dengan tambahan US$5 (Rp80 ribu). (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours