Jakarta – Google Translate mendukung 110 bahasa baru di layanan penerjemahnya dibarengi dengan pembaruan sejumlah bahasa daerah di Indonesia. Bahasa-bahasa yang dimaksud antara lain Bahasa Aceh, Bali, Betawi, Madura, Makassar, dan Minang.
Bahkan Google Translate juga mendukung Bahasa Batak dalam tiga dialek yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, dan Batak Toba.
Pembaruan juga mendukung bahasa dan daerah dari negara lain seperti Afar, Kanton, Manx, Nko, Punjabi (Shahmukhi), Tamazight (Amazigh), dan Tok Pisin.
Google mengemukakan tambahan bahasa mewakili 614 juta orang atau sekitar 8% dari populasi dunia.
Google Translate bisa mempelajari ratusan bahasa baru menggunakan model AI PaLM2 miliknya. Google mengatakan model artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) dalam mempelajari bahasa yang berhubungan dengan bahasa lain.
Google mempertimbangkan elemen seperti variasi regional, dialek, dan standar pengejaan yang berbeda saat menambahkan dukungan bahasa baru di Translate.
“Pendekatan kami adalah memprioritaskan variasi yang paling banyak digunakan di masing-masing bahasa,” kata Software Engineer Google Isaac Caswell pada Jumat (27/6/2024).
Google mengatakan ratusan bahasa baru ditambahkan memiliki tingkat penggunaan yang berbeda-beda. Bahasa ini berasal 100 juta penutur, seperti Kanton.
Sebelumnya, Google Translate mendukung 133 bahasa, sehingga total mencapai 243 bahasa dengan penambahan 110 bahasa baru,
Google mendukung 1.000 bahasa lewat AI yang diumumkan pada 2022 dengan penambahan 24 bahasa baru dengan bantuann Zero-Shot Machine Translation. (adm)
Sumber: detik.com
+ There are no comments
Add yours