Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025).
Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman.
Namun Elon Musk sebagai Pemilik Tesla dan SpaceX tidak kelihatan dalam pertemuan tersebut.
Padahal, dia pernah menjadi teman dekat Donald Trump sebelum keduanya faham, tapi di X dia mengaku diundang dan tidak dapat hadir.
Donald Trump mempromosikan mata uang kripto, memperingatkan negara-negara asing agar tidak meregulasi teknologi, dan mendorong dominasi Amerika dalam artificial intelligence/AI. (kecerdasan buatan).
Para tamu makan malam itu bergantian memuji Donald Trump selama acara tersebut.Mark Zuckerberg duduk di sebelah presiden, sementara Gates duduk di sebelah ibu negara Melania Trump.
“Merupakan suatu kehormatan berada di sini bersama sekelompok orang ini, mereka memimpin revolusi dalam bisnis, kejeniusan, dan dalam setiap kata yang saya pikir dapat Anda bayangkan,” ucapnya.
Melania Trump menyelenggarakan acara Gedung Putih yang berfokus pada AI pada hari sebelumnya yang dihadiri Altman dan Pichai.
“Robot sudah ada di sini. Masa depan kita bukan lagi fiksi ilmiah,” ujarnya.
Perusahaan-perusahaan AS berlomba membangun dominasi AI atas China dan Donald Trump menjadi pendorong utama. Dia menunjuk kapitalis ventura David Sacks sebagai kepala AI dan kripto Gedung Putih.
David Sacks menguraikan upaya pemerintahan Trump untuk memastikan AS mendominasi AI dan berterima kasih ke para pemimpin teknologi yang hadir karena mengutamakan negara tersebut.
Donald Trump telah menerapkan program tarif agresif dan mendorong perusahaan untuk mengalihkan manufaktur ke AS, membuat banyak perusahaan untuk mengumumkan investasi baru di AS.
Pemerintahan Donald Trump merilis cetak biru AI pada Juni 2025 bertujuan untuk melonggarkan aturan lingkungan dan memperluas ekspor ini ke negara-negara sekutu.
Itu sebagai upaya mempertahankan keunggulan AS atas China dalam teknologi AI.
Daftar undangan makan malam tersebut juga termasuk 12 tokoh teknologi antara lain CEO Figma, Dylan Field, Presiden Groq, Sunny Madra, pendiri Social Capital, Chamath Palihapitiya.
Kemudian, pendiri Zynga, Mark Pincus, pendiri Ring, Jamie Siminoff, dan CEO Oracle, Safra Catz, CEO Blue Origin, David Limp, dan CEO Micron Technology, Sanjay Mehrotra.
Selanjutnya, Presiden OpenAI, Greg Brockman, CEO Microsoft, Satya Nadella, pendiri Tibco, Vivek Ranadive, dan Chief Technology Officer Palantir, Shyam Sankar. (adm)
Sumber: detik.com