Jakarta – Microsoft meresmikan data center pertama bernama Indonesia Central Cloud Region di Indonesia pada Selasa (27/5/2025). Fasilitas ini akan membekali satu juta talenta dengan keterampilan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) selama 2025.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan Indonesia berpotensi terus berkembang seiring kenaikan pemanfaatan teknologi AI.
“Indonesia memiliki talenta yang luar biasa, keragaman yang kaya dan semangat inovasi yang kuat. Kini, saat kita memasuki era AI, kita memiliki peluang luar biasa untuk memaksimalkan potensi ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi baru, serta memberdayakan masyarakat dengan dasar tanggung jawab yang kuat,” katanya di Jakarta pada Selasa (27/5/2025).
Keberadaan data center Microsoft pertama di Indonesia merupakan implementasi dari investasi US$1,7 miliar atau setara Rp27,6 triliun selama empat tahun untuk infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia.
Komitmennya disampaikan langsung oleh CEO Microsoft Satya Nadella saat berkunjung ke Indonesia pada tahun lalu.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menambahkan investasi yang dilakukan perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu berdampak pada ekonomi nasional.
“Kami berharap investasi ini dapat berdampak kepada ekonomi sebesar 2,5 miliar dolar AS atau sekitar 41 triliun rupiah dalam empat tahun ke depan,” ucap Meutya.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Microsoft menginisiasi elevAIte Indonesia sebuah program pelatihan AI dengan target satu juta talenta dalam negeri dapat menguasai bidang AI.
“Kita harapkan akan sesuai dengan target, yaitu satu juta pelatihan digital oleh Microsoft bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Saya rasa ini boleh kita apresiasi dan terima kasih,” ujarnya.
Untuk mencapai target satu juta pembekalan keterampilan AI bagi masyarakat Indonesia hingga 2025, implementasi elevAIte Indonesia akan terbagi ke dalam lima pilar utama.
Pertama, Menyiapkan lembaga pemerintah untuk mendorong kecakapan AI nasional. Kedua, Integrasi AI di industri strategis nasional. Ketiga, Keterampilan AI dalam dunia pendidikan. Keempat, Peningkatan keterampilan AI bagi komunitas. Terakhir kelima, Demokratisasi AI bagi setiap individu. (adm)
Sumber: detik.com