Valve Bantah Kebocoran Data Pengguna Bocor, Sample Ini Tidak Berbahaya

Jakarta – Valve membantah kebocoran data pengguna Steam bocor, bahkan tidak mengalami peretasan tersebut. Hal ini didasarkan pemeriksaan sampel kebocoran yang dianggap tidak membahayakan pengguna Steam.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Valve bahwa apa yang dibagikan oleh orang tak bertanggung jawab ini hanyalah pesan teks lama yang berisikan kode sekali pakai, dan berlaku selama jangka waktu 15 menit.

Valve mengemukakan pesan tadi tidak bisa dipakai membobol keamanan akun Steam.

“Data yang bocor tidak mengaitkan nomor telepon tersebut dengan akun Steam, informasi kata sandi, informasi pembayaran, atau data pribadi lainnya,” bunyi pernyataan Valve.

Valve mengungkapkan setiap kode yang digunakan untuk mengubah surat elektronik (surel) atau kata sandi memakai SMS, maka gamer akan menerima konfirmasi terlebih dahulu yang dikirimkan melalui surel atau pesan dari Steam.

Dengan begitu gamer tidak perlu mengubah kata sandi atau nomor telepon yang dipakainya, tapi gamer harus melakukan verifikasi dua langkah dengan mengaktifkan fitur Steam Mobile Authenticator guna mengamankan akun Steam gamer.

“Karena ini memberi kami cara terbaik untuk mengirim pesan aman tentang akun Anda dan keamanan akun Anda,” ucapnya. (adm)

Sumber: detik.com